Bursa Hong Kong Kamis Berakhir Turun Tertekan Kekhawatiran Prospek Pelemahan Ekonomi China

338
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Indeks Hang Seng turun 157,77 atau 0,79% menjadi ditutup pada 19.741,14 pada hari Kamis, di tengah kekhawatiran atas prospek pertumbuhan ekonomi China setelah infeksi COVID-19 baru, dan penurunan properti yang berkepanjangan.

Indeks mengikuti penurunan saham AS semalam, karena investor khawatir tentang berakhirnya kebijakan nol-Covid China yang dapat menyebabkan peningkatan kasus di seluruh dunia.

Pihak berwenang Hong Kong pada hari Rabu mengatakan telah menuntut pihak berwenang Jepang menarik keputusan untuk membatasi penerbangan dari Hong Kong hanya ke empat bandaranya. Pemerintah Jepang sebelumnya mengumumkan bahwa mulai Jumat, penerbangan penumpang ke dan dari Hong Kong, Makau, dan daratan utama hanya dapat mendarat di Tokyo, Osaka, dan Nagoya.

Secara lokal, harga rumah di Hong Kong turun selama enam bulan berturut-turut ke level terendah sejak Juli 2017, data resmi menunjukkan.

Di antara penurunan terbesar adalah Alibaba Group Holding (-2,45%), JD SW (-5,38%), Teknologi Kuaishou (-3,35%), AIA (-2,07%), China Mobile (-1,73%), dan Xiaomi (-3,21%) ).

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Hong Kong akan mencermati hasil akhir bursa Wall Street dan sentimen bearish peningkatan covid China.