Euro Tahun 2022 Merosot 6 Persen; Level Terendah 20 Tahun Pada Bulan September

399
eurusd
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Forex) Euro bergerak pada kisaran $1,06 di minggu terakhir tahun 2022, turun sekitar 6% terhadap USD pada tahun 2022, setelah menyentuh level terendah 20 tahun di $0,96 pada bulan September, karena investor bergegas menyelamatkan diri dari prospek resesi ekonomi yang parah di Eropa di tengah perang yang sedang berlangsung di Ukraina, meningkatnya biaya pinjaman dan inflasi yang sangat tinggi.

Sementara itu, investor terus menilai prospek bank sentral yang hawkish, yaitu dari Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve AS. ECB telah menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada bulan Desember dan mengatakan bahwa suku bunga perlu terus meningkat dengan kecepatan yang stabil secara signifikan untuk mengatasi inflasi.

Di tempat lain, The Fed juga telah menyampaikan kenaikan suku bunga 50 bps, mendorong biaya pinjaman ke level tertinggi sejak 2007 dan mengisyaratkan tingkat puncak 5,1% tahun depan, di atas proyeksi sebelumnya.

Mata uang tunggal telah turun di bawah paritas terhadap dolar awal tahun ini untuk pertama kalinya dalam hampir dua dekade.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal tahun baru, Euro akan mencermati sentimen kenaikan suku bunga The Fed. Jika sentimen kenaikan suku bunga tetap agresif akan dapat menguatkan dolar AS dan menekan Euro. Kekhawatiran perlambatan ekonomi dan resesi juga menjadi sentimen yang menekan Euro.