Indeks Hang Seng 2022 Melemah 14 Persen; Kerugian Tiga Tahun Berturut-turut

411
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Indeks Hang Seng anjlok 14,4% menjadi 19.781,4 pada tahun 2022, menandai tahun terburuk sejak 2011 dan menempatkan indeks acuan ini di jalur kerugian selama tiga tahun berturut-turut, ditekan oleh lebih dari dua tahun kebijakan nol-COVID ketat China dan kenaikan suku bunga agresif oleh bank sentral utama.

Kekhawatiran peningkatan covid China terjadi terkait di bulan Januari mendatang akan menjadi perayaan Tahun Baru Imlek pertama tanpa batasan pandemi.

Krisis properti yang terus berlanjut di daratan menjadi sumber pesimisme lain di kalangan investor, meskipun ada upaya dari Beijing untuk menggulirkan berbagai dukungan untuk menghidupkan kembali sektor properti.

Perusahaan manajemen properti Country Garden Services merosot lebih dari 60% sepanjang tahun, karena pemegang saham pengendali Yang Huiyan memotong sahamnya untuk membantu menopang keuangan di pengembang lain. Sementara itu, Geely Auto dan Techtronic Industries masing-masing merosot lebih dari 40 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal tahun baru, bursa Hong Kong akan mencermati sentimen kenaikan suku bunga AS dan bank sentral lainnya, yang jika memunculkan sinyal hawkish akan dapat menekan bursa Jepang, namun jika muncul sinyal dovish, akan dapat mengangkat bursa Jepang. Perkembangan covid di China juga menjadi perhatian bursa Hong Kong. Kekhawatiran perlambatan ekonomi juga dapat menekan bursa Hong Kong.