Yen Jepang Tahun 2022 Kehilangan Sekitar 15 Persen; Terendah Bulan Oktober Karena Kebijakan Suku Bunga Rendah BOJ

530

(Vibiznews – Forex) Yen Jepang diperdagangkan sekitar 132,5 per dolar pada hari Jumat dan berada di jalur untuk kehilangan sekitar 15% dalam tahun yang bergejolak yang ditandai dengan melebarnya divergensi kebijakan moneter, intervensi mata uang, dan penyesuaian kebijakan yang mengejutkan.

Yen jatuh ke level terendah 32 tahun hampir 152 per dolar pada bulan Oktober karena Bank of Japan mempertahankan kebijakan suku bunga sangat rendah, sementara Federal Reserve AS memulai kampanye pengetatan yang agresif untuk menjinakkan lonjakan inflasi.

Namun, mata uang tersebut telah memulihkan sekitar setengah dari kerugian tersebut karena otoritas Jepang melakukan intervensi di pasar valuta asing dan mempertahankan yen pada kuartal terakhir tahun 2022, sementara BOJ secara tak terduga menaikkan batas atas batas toleransi pada obligasi pemerintah 10 tahun menjadi 0,5% dari 0,25% di bulan Desember.

Penyesuaian kebijakan yang mengejutkan memicu spekulasi bahwa BOJ akan segera meninggalkan suku bunga negatif, tetapi bank sentral mengklarifikasi bahwa keputusannya tidak menunjukkan kecenderungan hawkish.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal tahun baru, Yen Jepang akan mencermati sentimen kenaikan suku bunga The Fed. Jika sentimen kenaikan suku bunga tetap agresif akan dapat menguatkan dolar AS dan menekan Yen. Kebijakan BOJ akan meninggalkan suku bunga negatif atau tidak, juga akan menjadi perhatian pelaku pasar mata uang Yen.