(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak lebih tinggi pada hari Jumat setelah data pasar tenaga kerja AS menunjukkan hasil baik dan menantikan pidato pejabat Federal Reserve untuk mendapatkan petunjuk tentang kebijakan bank sentral di masa depan.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik 2 basis poin menjadi 3,73%. Imbal hasil Treasury AS 2 tahun naik sedikit menjadi 4,48%.
Imbal hasil Treasury AS 30 tahun sedikit berubah pada 3,80%.
Hasil dan harga bergerak berlawanan arah. Satu basis poin sama dengan 0,01%.
Non Farm Payrolls meningkat sebesar 223.000 untuk bulan Desember, di atas estimasi Dow Jones sebesar 200.000, sedangkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5%, 0,2 poin persentase di bawah ekspektasi.
Pertumbuhan upah kurang dari yang diperkirakan dalam indikasi bahwa tekanan inflasi dapat melemah. Penghasilan per jam rata-rata naik 0,3% untuk bulan itu dan meningkat 4,6% dari tahun lalu. Estimasi masing-masing adalah untuk pertumbuhan 0,4% dan 5%.
Pengetatan di pasar tenaga kerja seringkali terkait erat dengan inflasi tinggi, yang telah coba didinginkan oleh Fed. Oleh karena itu, data terbaru dapat menginformasikan ekspektasi ekonomi Fed dan keputusan kebijakan moneter.
Investor juga menantikan serangkaian pembicara Fed yang dijadwalkan pada hari Jumat untuk wawasan baru tentang rencana kebijakan suku bunga bank sentral. Banyak yang memperkirakan sinyal bahwa Fed akan memperlambat atau menghentikan kenaikan suku bunga pada tahun 2023.
Rilis data penting lainnya pada hari Jumat termasuk Indeks Manajer Pembelian non-manufaktur ISM, yang mencerminkan apakah aktivitas bisnis di sektor jasa tumbuh atau berkontraksi, dan pada kecepatan berapa.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak naik setelah rilis NFP AS naik melebihi perkiraan. Namun juga mencermati rilis data ISM Non Manufacturing PM yang jika terealisir menurun sesuai indikasi, akan menekan imbal hasil Treasury AS.
