(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bertahan di atas angka 105 pada hari Jumat, tetap mendekati level tertinggi dalam sebulan, setelah laporan pekerjaan terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja tetap kuat, menjadi pertimbangan Fed untuk kebijakan suku bunga berikutnya.
Ekonomi AS menambah 223 ribu pekerjaan pada bulan Desember, mengalahkan ekspektasi pasar 200 ribu. Namun, pertumbuhan upah yang lebih lemah dari perkiraan meredakan beberapa kekhawatiran tentang laju kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Itu terjadi setelah data ADP yang dirilis Kamis menunjukkan bahwa pekerjaan swasta AS meningkat sebesar 235.000 pekerjaan pada bulan Desember, jauh melebihi ekspektasi untuk kenaikan 150.000, sementara angka JOLTs Job Openings terbaru dan angka klaim pengangguran juga menunjukkan pasar tenaga kerja AS yang masih ketat.
Sementara itu, risalah rapat FOMC bulan Desember menunjukkan bahwa pembuat kebijakan berkomitmen untuk mendorong suku bunga lebih tinggi dan menahannya pada tingkat yang terbatas sampai ada tanda yang jelas bahwa inflasi mereda.
Dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama sementara terus menguat terhadap mata uang pasar berkembang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat melemah setelah data Non Farm Payrolls AS meningkat melebihi perkiraan, namun data pertumbuhan upah yang lebih lemah dari perkiraan meredakan beberapa kekhawatiran tentang laju kenaikan suku bunga Federal Reserve.
