(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (11/1), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat tajam, menambah gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia turun terbatas setelah menguat tipis di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,72% atau 112 poin ke level Rp 15.485 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.597. Rupiah terpantau berada di level sebulan tertingginya, terpicu oleh kebijakan pemerintah yang menambahkan beberapa sektor baru masuk ke dalam daftar yang harus menempatkan DHE (Devisa Hasil Ekspor) di dalam negeri.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 15.565 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.595, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.485.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah menguat tipis di sesi global sebelumnya; tertekan ke 7 bulan terendahnya oleh turunnya yields Treasury dan perkiraan the Fed akan mengurangi tempo kenaikan suku bunganya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun tipis ke level 103,17, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,27.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama melemah 36,563 poin (0,55%) ke level 6.585,936, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat mengikuti Wall Street yang ditutup dalam gain menjelang rilis inflasi (CPI) AS.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.490 – Rp15.765.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting