(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (12/1), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat tajam di hari keduanya, menambah gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah melandai di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 1,05% atau 162 poin ke level Rp 15.340 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.502. Rupiah terpantau berada di level 2 bulan tertingginya, oleh kebijakan pemerintah yang menambahkan beberapa sektor baru ke dalam daftar yang harus menempatkan DHE (Devisa Hasil Ekspor) di dalam negeri.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 15.470 kemudian bergerak kuat ke Rp15.340, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.340.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah menguat tipis di sesi global sebelumnya; berada sekitar 7 bulan terendahnya menjelang rilis inflasi CPI AS yang diperkirakan pasar akan melambat kenaikannya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 103,03, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,25.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama menguat cukup signifikan 69,546 poin (1,06%) ke level 6.653,999, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed menantikan rilis inflasi CPI Amerika malam ini serta Wall Street yang ditutup menguat.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.490 – Rp15.765.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting