(Vibiznews – Economy & Business) Perekonomian Jerman tumbuh sebesar 1,9 persen pada tahun 2022, sedikit di atas ekspektasi pasar sebesar 1,8 persen, tetapi melambat dari ekspansi 2,6 persen pada tahun 2021.
Perekonomian terbesar Eropa ini dilanda krisis energi yang parah akibat perang di Ukraina, ditambah dengan inflasi yang sangat tinggi yang meningkatnya biaya pinjaman, kendala pasokan dan kekurangan pekerja terampil.
Namun demikian, konsumsi swasta merupakan pendorong utama pertumbuhan (4,6 persen vs 0,4 persen), sementara terdapat peningkatan yang lebih kecil baik pada investasi tetap (0,2 persen vs 1,2 persen) dan belanja publik (1,1 persen vs 3,8 persen).
Pada saat yang sama, permintaan eksternal netto memberikan kontribusi negatif terhadap PDB karena impor naik lebih besar daripada ekspor.
Berdasarkan industri, kegiatan jasa mendorong ekspansi, sementara sektor manufaktur mengalami stagnasi dan hasil konstruksi menyusut untuk tahun kedua.