(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat sore ini (13/1), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir menguat tajam di hari ketiganya, menambah gain sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa beranjak turun setelah tergelincir di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat 1,02% atau 157 poin ke level Rp 15.180 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.337. Rupiah terpantau loncat ke level 13 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 15.210 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.230, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.180.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa beranjak turun setelah tergelincir; sekitar level 7 bulan terendahnya oleh turunnya laju inflasi AS –yang pertama kali sejak Mei 2020—yang mengangkat perkiraan investor bahwa the Fed akan memperlambat kenaikan suku bunganya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini turun ke level 102,04, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,24.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi menguat terbatas 11,896 poin (0,18%) ke level 6.641,830, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias menguat setelah rilis meredanya inflasi AS serta Wall Street yang ditutup menanjak.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.156 – Rp15.598.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting