(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin 16 Januari 2023 berusaha rebound dan tinggalkan posisi terendah 7 bulan.
Secara teknikal pair sudah menembus pivot hariannya dan mendekati resisten kuat meski posisi dolar AS masih koreksi.
Sesi asia naik ke posisi tertinggi lebih dari 7 bulan karena sentimen pasar didominasi oleh ekspektasi bahwa BOJ akan meninggalkan kebijakan ultra longgarnya pada hari Rabu.
Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun Jepang naik menjadi 0,5%, posisi rekor tertinggi sejak Juli 2015, yang mencapai ambang batas BOJ -0,5% dan 0,5%.
Pada bulan Desember lalu BOJ tiba-tiba menggandakan batas atas batas toleransi pada obligasi pemerintah 10 tahun, meskipun Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan langkah itu bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas pasar obligasi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menurun setelah merosot 2 hari di sesi global sebelumnya.
Anjlok ke 7 bulan lebih terendahnya oleh turunnya laju inflasi AS yang mengangkat ekspektasi investor akan perlambatan kenaikan suku bunga the Fed.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi menguat dari skala H4, dimana kini pair berada di posisi 127.97 yang berusaha mendaki ke posisi awal di 128.46.
Jika tembus akan lanjut ke resisten kuat di 129.05.
Namun jika terkoreksi, akan turun ke posisi 127.21 sebelum capai support kuatnya di 126.88.