(Vibiznews – Indeks) – Terjadi profit taking yang cukup besar pada perdagangan bursa saham Jepang awal pekan oleh penguatan yen.
Akibatnya indeks Nikkei langsung terjun ke posisi terendah 2 pekan pada akhir sesi 16 Januari 2023 yang menekan kuat saham eksportir utama.
Investor juga berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan pada hari Rabu yang diharapkan akan memutuskan keluar dari kebijakan ultra-longgarnya.
Investor juga menilai data yang menunjukkan cadangan devisa di Jepang meningkat untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Desember.
Sementara itu indeks indikator ekonomi utama turun ke level terendah dalam 2 tahun di bulan November lalu.
Indeks harian Nikkei ditutup anjlok 1,14% menjadi 25.822. Demikian indeks Topix turun 0,88% menjadi 1.886.
Namun untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2023 bergerak negatif dengan ditutup anjlok 1,25% ke posisi 25775.
Saham eksportir utama yang alami tekanan jual cukup besar seperti Mitsubishi UFJ (1,7%), Fast Retailing (1,4%), Sony Group (3,5%), dan Nippon Steel (3,7%).