(Vibiznews – Index) – Pasar Asia-Pasifik Selasa (17/01) diperdagangkan bervariasi pada Selasa karena investor menunggu data ekonomi China.
Ekonom mengharapkan kontraksi triwulanan sebesar 0,8% dalam produk domestik bruto negara dan pertumbuhan tahunan 1,8%, menurut jajak pendapat oleh Reuters.
Penjualan ritel China diperkirakan berkontraksi sebesar 8,6% dan hasil industri diperkirakan akan meningkat 0,2% secara tahunan, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,16% dalam jam pertama perdagangan karena kepercayaan konsumen Westpac negara itu naik 5% pada Desember dari 3% pada November, data Refinitiv menunjukkan.
Nikkei 225 naik 0,3% dan Topix naik 0,16 persen.
Kospi naik 0,17% dan Kosdaq naik 0,28 persen.
Saat Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari, imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10 tahun akan menjadi fokus karena terus menguji batas atas kisaran toleransi bank sentral.
Yen Jepang menguat hampir 0,3% terhadap dolar AS menjadi 128,25, terkuat sejak Mei 2022.
Nasdaq ditutup melonjak 5,9%, demikian juga dengan Indeks S&P 500 dan Dow diikuti, masing-masing naik 4,2% dan 3,5 persen.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning
 diperdagangkan bervariasi pada Selasa karena investor menunggu data ekonomi China.){kind=link}