PT Mandiri Sekuritas Menjadi Mitra Distribusi SBR012, Prospek Pasar Obligasi 2023 Semakin Baik

260
Pasar SBN Diprakirakan Tetap Semarak di 2024
Sumber: DJPPR

(Vibiznews – Bond & Mutual) PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas) kembali dipercaya oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu mitra distribusi produk investasi Savings Bond Retail seri SBR012. Produk Surat Utang Negara (SUN) ritel ini dijual khusus untuk Warga Negara Indonesia (WNI) mulai tanggal 19 Januari 2023 sampai 9 Februari 2023.

SBR012 menawarkan tiga manfaat utama bagi para investor, yaitu: imbal hasil yang menarik, investasi yang terjangkau atau mulai dari Rp1 juta, dan aman karena dijamin oleh Pemerintah. Selain itu, SBR012 kali ini juga sangat spesial karena ditawarkan dalam 2 tipe, yaitu SBR012-T2 dan SBR012-T4. Kupon SBR012-T2 memiliki tenor 2 tahun sebesar 6,5% per tahun dan kupon SBR012-T4 dengan tenor 4tahun sebesar 6,35% per tahun. Dibandingkan dengan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) yang saat ini di level 5,5%, selisih țspreadì imbal hasilnya 0,65% untuk SBR012-T2 dan 0,85% untuk SBR012-T4.

Direktur Mandiri Sekuritas Theodora Manik mengatakan, “Setelah pasar obligasi menunjukkan resiliensinya di tahun 2022, Mandiri Sekuritas memproyeksikan pasar obligasi Indonesia di tahun 2023 akan lebih cerah. Hal ini didorong oleh tingkat inflasi domestik yang melambat dan terjadinya siklus puncak kenaikan suku bunga. Kami mengajak masyarakat untuk membangun investasi di SBR012 karena sekarang adalah momen yang tepat untuk kembali memperkuat investasi menjelang paska pandemi.”

“Lebih dari itu, berinvestasi di SBR juga berarti memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi nasional karena dana yang terkumpul akan digunakan oleh pemerintah sebagai pemenuhan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023. Dana SBR012 yang terkumpul akan digunakan untuk program pemerataan pembangunan, pendidikan, dan kesehatan di Indonesia,” lanjut Theodora.

Hal menarik lainnya dari SBR012 adalah kupon yang menggunakan mekanisme mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Hal ini artinya kupon bisa naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak akan turun bila lebih rendah daripada batas minimal. Kupon SBR012 akan ditinjau setiap 3 bulan sekali mempertimbangkan perubahan suku bunga acuan BI. Tanggal berlakunya kupon baru setelah tinjauan adalah per 11 Mei, 11 Agustus, 11 November dan 11 Februari setiap tahunnya.

SBR012-T2 akan jatuh tempo pada 10 Februari 2025, sementara SBR012-T4 akan jatuh tempo 10 Februari 2027. Maksimal pembelian SBR012-T2 adalah Rp5 miliar per investor dan SBR012-T2 adalah Rp10 miliar per investor. Nilai maksimal ini lebih tinggi dibandingkan dengan SBR01 1.