Pasar Asia-Pasifik Diperdagangkan Beragam Pagi Ini, Jumat (20/02)

429
IHSG

(Vibiznews – Index) – Pasar di Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Jumat (20/01) karena investor mencerna data inflasi Jepang.

Indeks harga konsumen inti nasional naik 4% pada bulan Desember secara tahunan, laju tercepat sejak 1981.

Nikkei 225 turun 0,18% pada jam pertama perdagangan, sementara Topix diperdagangkan 0,12% lebih rendah.

Hasil pada Obligasi Pemerintah Jepang 10-tahun naik menjadi 0,415%, sedikit di bawah batas atas bank sentral dari kisaran toleransinya.

Kospi di Korea Selatan naik 0,41% dan Kosdaq naik 0,53 pesen.

Di Australia S&P/ASX 200 memangkas kerugian sebelumnya untuk mendapatkan 0,11 persen.

Suku bunga pinjaman China 1 tahun dan 5 tahun akan diumumkan kemudian, sementara data inflasi untuk Malaysia dan Hong Kong juga akan diawasi dengan ketat.

Saham-saham di Wall Street jatuh pada Kamis karena investor semakin khawatir Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga meskipun ada tanda-tanda perlambatan inflasi.

Dow Jones Industrial Average mencatat sesi negatif ketiga berturut-turut, melepaskan keuntungan dari reli tahun baru yang berumur pendek.

Gubernur Federal Reserve Lael Brainard mengatakan Kamis dia mengharapkan suku bunga tetap tinggi meskipun ada tanda-tanda baru-baru ini bahwa inflasi melemah.

Dalam pidato yang disampaikan di Chicago Booth School of Business, pejabat bank sentral berjanji untuk “tetap mengikuti jalur” sampai inflasi menunjukkan lebih banyak tanda bahwa itu bergerak mendekati sasaran 2% The Fed.

Morgan Stanley mengatakan pasar China akan menjadi pemenang terbesar di tahun 2023 dan saham-saham ini menonjol

Wall Street optimis tentang pembukaan kembali China. Tapi Morgan Stanley melangkah lebih jauh: Diperkirakan saham China akan mengalahkan pasar global tahun ini.

Bank investasi menyebutkan pilihan saham teratasnya, termasuk satu raksasa teknologi yang memberikan potensi kenaikan sekitar 30 persen.

Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning