(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa Senin 23 Januari 2023 posisi euro dalam pair EURUSD meluncur dari posisi tertinggi 9 bulan.
Secara teknikal pair sudah menembus posisi resisten kuat hariannya dan terkoreksi kembali menuju posisi awal sesi.
Pair melaju sangat kuat sejak sesi Asia karena ekspektasi pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif dari ECB dan proyeksi pelemahan kebijakan dari Fed.
ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50bps pada bulan Februari dan Maret dengan suku bunga deposito mencapai puncak 3,25% dari 2% saat ini.
Sentimen tersebut diperkuat oleh pernyataan hawkish Klaas Knot sebagai anggota Dewan Pengurus mengisyaratkan setidaknya dua kenaikan tarif 50bps lagi.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa melemah di bawah 102 ke terendah dalam hampir delapan bulan.
Tertekan oleh melemahnya data ekonomi AS dan komentar pejabat Federal Reserve baru-baru ini mengisyaratkan pengetatan moneter yang kurang agresif ke depan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD berpotensi bullish, pair kini berada di posisi 1.0882 sedang meluncur ke awal sesi 1.0867.
Jika tembus akan turun ke support kuat di kisaran 1.0819.
Namun jika menguat kembali, akan naik ke posisi 1.0926 sebelum capai resisten lemahnya di 1.0934.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



