(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin 23 Januari 2023 bergerak rally oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko.
Secara teknikal pair mendekati posisi resisten kuat hariannya dan memiliki trend yang bullish di tengah pelemahan indeks dolar.
Yen Jepang melemah di kisaran 130 per dolar karena Bank of Japan tetap berkomitmen pada kebijakan suku bunga sangat rendah meskipun inflasi meningkat.
Pekan lalu, BoJ memutuskan mempertahankan suku bunga sangat rendah dan membiarkan kebijakan kontrol yield obligasi tidak berubah.
Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda juga menegaskan kembali pendiriannya bahwa target inflasi 2% harus dicapai secara berkelanjutan.
Menteri Keuangan Shunichi Suzuki juga memperingatkan bahwa keuangan publik Jepang telah meningkat parah ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Karenanya pemerintah telah menyusun anggaran tambahan untuk menanggapi virus corona dan masalah serupa.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa melemah di bawah 102 ke terendah dalam hampir delapan bulan.
Tertekan oleh melemahnya data ekonomi AS dan komentar pejabat Federal Reserve baru-baru ini mengisyaratkan pengetatan moneter yang kurang agresif ke depan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi menguat dari skala H4, pair berada di posisi 130.20 yang berusaha ke support kuat 130.60.
Jika tembus akan lanjut berpotensi lanjut rally menembus posisi resisten lemahnya di 131.62.
Namun jika bergerak koreksi akan meluncur ke terendah di 129.03 sebelum kemudian turun ke support kuatnya di 128.35.
