(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 25 Januari 2023 bergerak bearish oleh melemahnya sentimen aset risiko dan yield obligasi AS.
Secara teknikal pair sempat mendekati posisi resisten kuat hariannya sebelum kemudian terkoreksi hingga masuki area support.
Secara fundamental yen Jepang mendapat dukungan dari spekulasi baru bahwa inflasi yang tinggi dapat mengundang sikap yang lebih hawkish dari Bank of Japan (BoJ).
Spekulasi ini muncul setelah laporan IHK terbaru dari Jepang menunjukkan bahwa inflasi konsumen naik ke level tertinggi dalam 41 tahun terakhir yaitu 4% di bulan Desember.
Selain itu, kekhawatiran mengenai penurunan ekonomi global yang lebih dalam menguntungkan safe-haven yen.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa berusaha rebound dari kisaran terendah dalam hampir delapan bulan.
Mengambil pijakan dari momentum pelemahan kurs euro dalam EURUSD dari posisi tertinggi 9 bulan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bearish dari skala H4, pair berada di posisi 129.80 yang sedang meluncur menuju support kuat 129.54.
Jika tembus akan meluncur ke support lemahnya di 128.95.
Namun jika bergerak positif akan mendaki kembali ke 130.58 sebelum kemudian naik ke resisten kuatnya di 130.93.



