(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS terhadap rival utamanya dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis 26 Januari berusaha rebound dari terendah 8 bulan.
Indeks dolar sejak sesi Asia bertahan di bawah 102 yang merupakan terendah 8 bulan, karena meningkatnya risiko resesi AS dan ekspektasi lemahnya pengetatan kebijakan Fed.
Data ekonomi AS yang melemah dan laporan pendapatan kuartalan perusahaan yang beragam menunjukkan bahwa ekonomi sedang menghadapi hambatan.
Sementara itu inflasi yang melemah di negara itu memperkuat spekulasi bahwa Fed akan semakin memperlambat kenaikan suku bunganya.
Pasar memperkirakan peluang lebih dari 95% dari kenaikan 25 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya.
Selain itu Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan bahwa pergerakan yang akan datang dan perkiraan penurunan inflasi membuat kebijakan mendekati cukup ketat.
Terhadap euro, dolar AS masih melemah meski terpantau kini sedang konsolidasi di kisaran tertinggi 9 bulan. Pair EURUSD kini berada pada 1,0919.
Terhadap yen Jepang, dolar melemah di 129,55 yen setelah tertekan selama 2 sesi berturut.
Dolar juga melemah di kisaran terendah 6 bulan pada 0,7109 terhadap Aussie dalam pair AUDUSD.
Namun sedikit bullish terhadap poundsterling dalam pair GBPUSD setelah sempat tertekan ke kisaran terendah 5 pekan di 1.2417.
Kini indeks berada di kisaran 101,64 dan berusaha menembus 101.75, jika tembus mendaki ke resisten kuat harian di 101.90
Namun jika bearish kembali, akan meluncur ke posisi 101.20 sebelum lanjut ke support 101.15 – 100.75.