(Vibiznews – Indeks) – Keuntungan bursa Jepang selama 4 hari tidak berlanjut pada perdagangan hari Kamis (26/1/2023) akibat lemahnya sentimen global.
Indeks Nikkei retreat dari teretinggi 6 pekan oleh profit taking akibat ketidakpastian ekonomi global terus membebani sentimen aset risiko.
Aksi jual saham Nikkei juga dipicu oleh penguatan yen Jepang yang menekan saham-saham eksportir utama.
Sementara itu ringkasan opini dari pertemuan BoJ bulan Januari menunjukkan perdebatan prospek inflasi dan prospek kenaikan upah yang berkelanjutan, sambil menekankan perlunya menjaga kebijakan moneter tetap akomodatif.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,12% menjadi 27.363 . Demikian indeks Topix turun 0,12% menjadi 1.978.
Namun untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2023 bergerak positif dengan ditutup naik 0,11% ke posisi 27370.
Saham teknologi memimpin penurunan dengan kerugian signifikan dari saham Tokyo Electron (-1,8%), Advantest (-2,2%) dan Keyence (-1,6%).
Saham kelas berat lainnya juga turun seperti Mitsubishi UFJ (-1,1%), Nippon Yusen (-2,4%) dan Sony Group (-1,3%).
