Wall Street Ditutup Mixed Setelah Pangkas Kerugian Awal

334
wall street

(Vibiznews-Index) – Meski terjadi aksi jual cukup besar pada perdagangan bursa Wall Street yang berakhir Kamis dinihari (26/1), semua indeks berusaha memangkas kerugiannya.

Pada penutupan hanya Dow Jones yang naik kembali dan indeks lainnya tertekan di zona merah dengan persentase moderat.

Indeks Dow Jones naik tipis 9,88 poin  menjadi 33.743,84, indeks S&P 500 turun tipis  0,73 poin  menjadi 4.016,22 dan indeks Nasdaq merosot  0,2 persen menjadi 11.313,36.

Aksi jual  terjadi karena merespon laporan kuartalan beberapa perusahaan besar yang kurang mengesankan investor seperti Boeing dan Microsoft.

Investor khawatir tentang kemungkinan resesi karena biaya pinjaman yang lebih tinggi membuat lebih banyak perusahaan tidak tumbuh.

Kemudian karena penjualan yang lebih lambat juga memaksa beberapa perusahaan melakukan PHK.

Lihat: Big Tech Lakukan PHK Setelah Ekspansi yang Cepat

Microsoft melaporkan pendapatan kuartal kedua melebihi perkiraan  tetapi memberikan proyeksi pendapatan yang mengecewakan.

Boeing melaporkan kerugian kuartal  yang tidak terduga karena pendapatan yang lebih lemah dari yang diharapkan.

Secara sektoral pelemahan dipimpin oleh saham gas alam dengan Indeks Gas Alam Arca NYSE turun sebesar 1,3 persen.

Saham tembakau dan jaringan juga terlihat melemah, sementara itu  saham emas bergerak lebih tinggi seiring dengan naiknya harga logam mulia.

Saham 3M anjlok 6 persen lebih setelah melaporkan kerugian tajam pada kuartal keempat melebihi perkiraan. Jhonson&Jhonson melemah tipis karena laporan labanya menurun.

Ada juga laporan kuartalan yang positif seperti AT&T dengan melonjak 6,6 persen setelah pendapatan melampaui perkiraan pda kuartal keempat lalu.

Laporan AT&T inilah yang kemudian memangkas kerugian awal yang cukup besar bagi Nasdaq yang sempat anjlok 2 persen lebih.

Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham layanan minyak hingga  mendorong Philadelphia Oil Service Index naik 2,2 persen ke level terbaik lebih dari tiga tahun.

Kekuatan signifikan juga terjadi pada saham emas, perbankan, maskapai penerbangan, dan juga baja.