IMF Tinggikan Proyeksi Ekonomi Global 2023, Diperkirakan Tidak Ada Resesi

508
global

(Vibiznews – Economy) – International Monetary Fund (IMF) melaporkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2023 yang diupgrade dari proyeksi sebelumnya hari Selasa (31/1/2023).

IMF menaikkan prospek pertumbuhan ekonomi global 2023 menjadi 2,9% dari sebelumnya 2,7% pada Oktober 2022, meski lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2022 di 3,4%.

Proyeksi dinaikkan karena permintaan yang sangat kuat di Amerika Serikat dan Eropa, turunnya biaya energi dan pembukaan kembali ekonomi China.

IMF juga beralasan bank sentral dunia terus menaikkan suku bunga untuk meredakan laju inflasi mereka.

Karenanya output akan lebih tangguh daripada yang diperkirakan sebelumnya dan bahwa kemungkinan resesi global dapat dihindari.

Pada saat mengeluarkan Outlook Ekonomi Global pada Oktober 2022,  IMF peringatkan bahwa dunia dapat dengan mudah memasuki resesi. Diperkirakan juga ada sepertiga dari ekonomi dunia bisa dalam resesi tahun ini.

Namun menurut Kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas dalam pemberitaan beberapa media massa , bahwa jauh lebih sedikit negara yang sekarang menghadapi resesi pada tahun 2023 dan tidak ada resesi global pada tahun ini.

IMF memproyeksikan pertumbuhan di Amerika Serikat melambat menjadi 1,4 persen tahun ini dari 2 persen pada 2022.

Menurut IMF perlambatan ekonomi akan lebih terasa di Eropa karena dorongan dari pembukaan kembali ekonominya memudar tahun ini.

Juga dipicu oleh kepercayaan konsumen melemah dalam menghadapi inflasi dua digit. Di kawasan euro, pertumbuhan diperkirakan melambat menjadi 0,7% dari 3,5%.

IMF juga memberikan proyeksi negara yang akan banyak menyumbang pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 yaitu China dan India.

Kedua negara tersebut diperkirakan akan menyumbang sekitar setengah dari pertumbuhan global tahun ini.

Ekonomi China diproyeksikan bertumbuh menjadi 5,2 persen pada 2023 dari 3 persen pada 2022, dengan alasan adanya percepatan produksi.