(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (6/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup merosot di hari keduanya, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menanjak setelah bullish 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah signifikan 1,09% atau 163 poin ke level Rp 15.055 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.892. Rupiah terpantau berada di level 2 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.005 kemudian bergerak menguat ke Rp15.063, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.047.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah bullish 2 hari; bertengger ke 3 minggu tertingginya oleh ekspektasi pasar the Fed masih akan hawkish setelah rilis data pekerjaan AS (NFP) yang melampaui estimasi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik ke level 103,23, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,99.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi melemah 37,941 poin (0,55%) ke level 6.873,791, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah setelah data lapangan kerja yang solid di AS memunculkan kekhawatiran berlanjutnya kenaikan bunga the Fed.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.155 – Rp14.835.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting