(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu sore ini (8/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup menguat dari koreksi 3 hari, menambah gain sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menurun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat 0,30% atau 45 poin ke level Rp 15.100 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.145. Rupiah terpantau menjauhi posisi 2,5 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melandai ke Rp 15.145 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.150, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.100.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah terkoreksi; lanjut terkoreksi dari 1 bulan tertingginya setelah Jerome Powell menyatakan inflasi AS akan terus menurun di tahun ini yang membangkitkan ekspektasi the Fed tidak hawkish lagi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini turun ke level 103,11, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,33.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi menguat tipis 2,927 poin (0,04%) ke level 6.938,228, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed menyikapi pernyataan the Fed bahwa laju inflasi AS sedang menurun sementara Wall Street berakhir rally sebagai respon positifnya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.155 – Rp14.835.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting