(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (8/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka menguat terbatas dari koreksi 3 hari, sementara dollar AS di pasar Asia bergerak sempit setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,02% atau 3 poin ke level Rp 15.142 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.145. Rupiah terpantau masih sekitar 2,5 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melandai ke Rp 15.145 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.150, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.145.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bergerak sempit setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tertahan dari 1 bulan tertingginya setelah Jerome Powell menyatakan inflasi AS akan terus menurun di tahun ini yang membangkitkan ekspektasi the Fed tidak hawkish lagi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke level 103,35, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,33.
Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama menguat 14,988 poin (0,22%) ke level 6.950,289, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed menyikapi pernyataan the Fed bahwa laju inflasi AS sedang menurun sementara Wall Street berakhir rally sebagai respon positifnya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini agak melemah, dengan dollar di pasar Asia tertahan koreksi. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.155 – Rp14.835.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting