(Vibiznews – Index) – Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Jumat (10/02), mengikuti pergerakan di Wall Street dan menjelang data inflasi China.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters mengharapkan untuk melihat harga inti di China naik sebesar 2,2% secara tahunan.
Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,68% pada jam pertama perdagangan karena investor menunggu pernyataan Reserve Bank of Australia tentang kebijakan moneter. Awal pekan ini, bank sentral menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,25 persen.
Nikkei 225 naik 0,1% sedangkan Topix turun 0,23 persen.
Kospi di Korea Selatan turun 0,76% dan Kosdaq juga turun tipis 0,43 persen.
Dalam pendapatan perusahaan, Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan, atau TSMC, akan merilis laporan penjualan bulanannya di kemudian hari.
Honda Jepang, Shiseido dan Olympus juga akan melaporkan hasil triwulanan, serta Kakao Corp di Korea Selatan.
Semalam di AS, saham ditutup lebih rendah pada Kamis (09/02). Ketiga indeks utama mencapai posisi terendah sesi pada jam terakhir perdagangan — setelah melepaskan kenaikan sebelumnya karena kekhawatiran atas langkah Federal Reserve di masa depan pada kebijakan moneter mengimbangi kegembiraan di sekitar gelombang pendapatan perusahaan terbaru.
Pemerintah Jepang sedang mencari nominasi untuk Gubernur Bank Jepang berikutnya pada 14 Februari mendatang.
Partai Demokrat Liberal yang berkuasa diperkirakan akan membahas jadwal pencalonan dengan partai oposisi pada Jumat malam ini.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning
, mengikuti pergerakan di Wall Street dan menjelang data inflasi China.){kind=link}