(Vibiznews – Index) Bursa Eropa berakhir naik pada awal minggu ini pada hari Senin, menilai prospek ekonomi dan potensi pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut dari Federal Reserve AS.
Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup 0,9% lebih tinggi dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berakhir di wilayah positif. Barang-barang rumah tangga memimpin kenaikan dengan kenaikan 2%, sementara saham minyak dan gas turun 0,2%.
Indeks FTSE Inggris ditutup naik 0,83%. Indeks DAX Jerman berakhir meningkat 0,58%. Indeks CAC ditutup melonjak 1,11%.
Data indeks harga konsumen AS yang dirilis Selasa akan menentukan jalur Federal Reserve, sementara kumpulan data ekonomi akan ada dari seluruh Eropa dan Jepang.
Indeks Stoxx 600 selesai diperdagangkan turun 1% pada hari Jumat setelah angka produk domestik bruto kuartal keempat awal Inggris menunjukkan ekonomi nyaris menghindari resesi, sejalan dengan perkiraan konsensus.
Saham AS juga naik dalam awal perdagangan, dipimpin oleh teknologi, karena para pedagang mencoba untuk mendapatkan kembali pijakan mereka setelah kinerja mingguan terburuk S&P 500 dan Nasdaq Composite dalam hampir dua bulan.
Namun saham Asia-Pasifik ditutup turun karena investor menantikan rilis data ekonomi penting selama seminggu.
Perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Swedia Saab menduduki puncak saham Eropa dalam perdagangan sore, naik 7,2% pada hari itu.
Pada hari Jumat perusahaan melaporkan laba bersih naik 51% pada tahun 2022 dan mengatakan perang di Ukraina akan menghasilkan lebih banyak pesanan.
Perusahaan properti Castellum tetap di bagian bawah indeks Stoxx 600, turun 6,3%, karena laba bersih tahun lalu jatuh dari 11,8 miliar krone Swedia ($ 1,13 miliar) menjadi 1,75 miliar krone.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Eropa akan mencermati rilis data inflasi AS, yang jika terealisir menurun sesuai indikasi, akan memberikan sentimen meredanya kenaikan suku bunga agresif AS dan menguatkan bursa saham global termasuk bursa Eropa.
