(Vibiznews – Indeks) – Bursa Hong Kong tidak mampu menahan keresahan investor menanti rilis data inflasi AS meski optimisnya data ekonomi berusaha meredamnya.
Indeks Hang Seng Senin (13/2) anjlok ke posisi terendah 5 pekan lebih dikarenakan jika rilis data inflasi AS tinggi akan picu Fed melanjutkan kebijakan menaikkan suku bunganya.
Data ekonomi China yang angkat dari posisi rendah yaitu pinjaman bank baru Januari dan laporan surplus neraca berjalan pada 2022 terbesar dalam 14 tahun.
Indeks Hang Seng turun 0,12% berakhir pada 21.164,42 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 0,26% ke posisi 7,144.45.
Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2023 bergerak negatif dengan anjlok 0,26 persen ke posisi 21176.
Sektor yang mempin pelemahan seperti saham manufaktur, konsumen tidak tahan lama, dan layanan teknologi.
Saham Koolearn Tech (-13,6%), Orient Overseas (-3,2%), Wharf Real Estate Investment (-3,1%), Wharf Hlds. (-1,7%), dan Teknologi Optik Sunny (-2%).