Forex Dolar 15 Februari: Koreksi Tipis dari Tertinggi Sejak Awal Januari

384
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Dolar AS sedikit melemah terhadap mayoritas rival utamanya mengakhiri sesi forex Rabu dinihari (15/2/2023) merespon rilis data inflasi AS Januari.

Dolar AS sempat terjun ke posisi terendah hampir 2 pekan di kisaran $102 saat data inflasi AS bulan Januari dilaporkan sedikit melemah dari periode sebelumnya.

Lihat: Bursa Wall Street Mixed Hadapi Data Inflasi AS, Hanya Nasdaq yang Kuat

Kemudian dolar AS terangkat kembali hingga penutupan ke kisaran $103 dikarenakan data inflasi tersebut lebih tinggi dari perkiraan pasar sebelumnya.

Karena menghilangkan harapan bahwa Federal Reserve akan segera mengakhiri kampanye pengetatan kebijakannya.

Hal tersebut terlihat pada imbal hasil obligasi AS 10-tahun  naik mendekati 3,8%, level yang tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Indeks dolar yang sempat turun ke 102,15,  kemudian ditutup pada posisi 103,15 setelah sempat mendaki ke kisaran 103.50.

Terhadap Euro, dolar sempat anjlok ke 1,00803 dan berakhir melemah ke 1,0733 yang turun sekitar 0,13% dari penutupan sebelumnya di 1,0735.

Dolar melemah terhadap poundsterling di 1,2172 setelah sempat menguat ke posisi 1,2116.

Terhadap yen Jepang dolar menguat 0,55% pada posisi 133,11 yen, setelah sempat melemah ke 131,20 yen. Yen dilemahkan oleh rencana pencalonan Kazuo Ueda.

Terhadap aussie dolar sempat melemah jauh ke posisi 0.6920 sebelum kemudian ditutup pada pelemahan 0,29% di 0.6985.

Namun posisi dolar AS masih berada di kisaran tertinggi sejak awal bulan Januari 2023 yang dicapai pekan lalu di kisaran 103.49.