(Vibiznews-Forex) – Pergerakan aussie dolar dalam pair AUDUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 15 Februari 2023 berbalik arah dari bullish 2 hari berturut.
Secara teknikal AUDUSD dibuka pada zona resisten sebelum kemudian bergerak bearish hingga menembus posisi support kuat hariannya di tengah laju dolar AS.
Aussie bearish setelah laporan inflasi AS lebih kuat dari perkiraan mendukung ekspektasi kenaikan Fed Rate lanjutan untuk turunkan inflasi.
Sebagai kurs komoditas juga tertekan oleh anjloknya harga komoditas utama serta unggulan aussie seperti tembaga dan juga gas alam.
Secara fundamental posisi aussie mendapat kekuatan dari ekspektasi bahwa RBA akan memperketat kebijakannya lebih lanjut.
Pernyataan kebijakan moneter terbaru RBA menunjukkan merevisi perkiraan inflasi yang lebih tinggi tahun ini, karena inflasi berdampak pada jasa dan upah.
Pernyataan itu menyarankan dua kenaikan suku bunga lagi dalam beberapa bulan mendatang, dan mungkin yang ketiga jika inflasi tetap tinggi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa rebound setelah terkoreksi.
Bergerak rangebound setelah kenaikan inflasi AS bulanan nampaknya tidak mengubah prediksi pasar bahwa the Fed tetap masih akan menaikkan suku bunganya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD masih berpotensi bearish, kini pair berada di 0.6911 yang sedang meluncur ke support lemah di 0.6869.
Jika tembus akan turun menuju support selanjutnya di 0.6818.
Namun jika koreksi kembali akan mendaki ke posisi tertinggi di 0.6988 sebelum ke resisten kuat di 0.7032.