(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Korea Selatan hari Rabu (15/2) dilemahkan kekhawatiran investor akan tingginya data inflasi AS yang dilaporkan semalam.
Indeks Kospi anjlok ke terendah 2 pekan oleh aksi profit taking yang cukup besar dari investor asing senilai 1 triliun won dan menekan saham-saham kapital besar.
Investor khawatirkan tingginya inflasi AS mendukung ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut.
Lihat: Inflasi Januari AS Secara Tahunan Melambat; Masih Melebihi Perkiraan Pasar
Indeks Kospi ditutup turun 1,53 persen menjadi 2.427,90, terendah sejak 31 Januari 2023. Indeks Kospi 200 berjangka bergerak negatif dengan anjlok 1,69% ke posisi 317.99.
Sebagian besar saham berkapitalisasi teratas berakhir lebih rendah seperti saham Samsung Electronics Co. turun 1,6%, saham SK hynix Inc. turun%.
Demikian saham pembuat mobil terkemuka Hyundai Motor Co. turun 0,6% dan kilang terkemuka SK Innovation Co. turun 7,5%.
Namun pergerakan sebaliknya terjadi pada saham POSCO Holdings naik 6%, saham Hyundai Steel Co. naik 0,9% dan LG Energy Solution naik 0,4%.