Pasar Asia-Pasifik Bergerak Lebih Rendah Pada Awal Perdagangan Rabu (15/02)

351
asian

(Vibiznews – Index) – Pasar Asia Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada hari Rabu (15/02) setelah rilis angka inflasi AS.

Meskipun kontrak berjangka sebagian besar lebih tinggi, dengan kontrak berjangka Nikkei di Chicago pada 27.730 sementara mitranya di Osaka berada di 27.740 melawan Nikkei 225 pada penutupan terakhir di 27.602.

Penguatan bursa Jepang terjadi setelah Jepang mengumumkan pencalonan Kazuo Ueda untuk Gubernur Bank Jepang berikutnya pada hari Selasa, yang akan menggantikan Gubernur Bank Sentral saat ini Haruhiko Kuroda.

Di Australia, S&P/ASX 200 bergerak 0,55% lebih rendah pada jam pertama perdagangannya, karena investor mencerna data inflasi AS.

Indeks harga konsumen, yang mengukur sekeranjang luas barang dan jasa umum, naik 0,5% pada Januari, yang berarti kenaikan tahunan sebesar 6,4%. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones telah memprediksi kenaikan masing-masing sebesar 0,4% dan 6,2 persen.

Pasar di Wall Street ditutup beragam, dengan Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 ditutup lebih rendah. Namun, Komposit Nasdaq mengakhiri hari lebih tinggi, didorong oleh saham teknologi, termasuk Tesla dan Nvidia.

Indeks dolar AS diperdagangkan sedikit lebih rendah di 103.269.

Federal Reserve masih kemungkinan akan memangkas suku bunga akhir tahun ini meskipun inflasi sangat tinggi, menurut Jeremy Siegel, seorang profesor keuangan di Wharton School Universitas Pennsylvania.

Meskipun laporan CPI bulan Januari menunjukkan bahwa inflasi melambat pada tahun ini, kemungkinan itu tidak cukup untuk mengubah arah kenaikan suku bunga Federal Reserve, menurut Anthony Saglimbene, kepala strategi pasar di Ameriprise.

Dia mengatakan bahwa investor harus mengharapkan bank sentral untuk terus menaikkan suku bunga dari sini, bahkan jika itu bukan yang diharapkan para pedagang.

Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning