(Vibiznews – Index) – Pasar Asia Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada hari Kamis (16/02) karena investor mencerna defisit perdagangan Jepang sebesar 3,5 triliun yen ($26 miliar) serta laporan penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan dari Wall Street.
Yen Jepang sedikit menguat menyusul laporan tersebut dan terakhir diperdagangkan di 133,89 melawan greenback.
Nikkei 225 naik 0,55% dan Topix naik tipis 0,44%. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,67% dan Kosdaq naik 0,9 persen.
Di Australia, S&P/ASX 200 dibuka 0,19% lebih tinggi karena investor menunggu data pekerjaan yang dijadwalkan akan dirilis hari ini. Ekonom mengharapkan untuk melihat tingkat pengangguran 3,5% pada bulan Januari, menurut jajak pendapat Reuters.
China juga akan merilis laporan harga rumah, setelah mencatat penurunan selama enam bulan berturut-turut.
Bank sentral Filipina juga akan mengeluarkan keputusan terbaru tentang suku bunga pada sore hari, dimana para ekonom memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 6%.
Dow Jones Industrial Average memimpin kenaikan dan naik lebih dari 250 poin dari level terendah intraday menjadi ditutup pada 34.128,05, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing ditutup 0,28% dan 0,92% lebih tinggi.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning
 karena investor mencerna defisit perdagangan Jepang sebesar 3,5 triliun yen ($26 miliar) serta laporan penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan dari Wall Street.){kind=link}