(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 21 Februari 2023 bergerak rally oleh kuatnya dolar AS.
Secara teknikal pair bergerak kuat sejak awal sesi hingga menembus posisi resisten kuat hariannya di kisaran 134.70.
Yen Jepang anjlok ke posisi terendah dua bulan yang tertekan prospek lanjutan kenaikan suku bunga Federal Reserve demi meredakan inflasi.
Sentimen untuk yen juga dibebani oleh rilis data PMI manufaktur Jepang bulan Februari yang kontraksi, terburuk sejak Agustus 2020.
Lihat: Nikkei 21 Februari Tertekan Kontraksi Data Aktivitas Manufaktur Jepang
Selain itu yen juga tertekan implikasi dari pencalonan Kazuo Ueda sebagai gubernur Bank of Japan berikutnya yang pro kebijakan ultra-longgar bank sentral saat ini.
Gubernur Haruhiko Kuroda sebelumnya menegaskan kembali target inflasi 2% harus dicapai secara berkelanjutan, yang dibarengi dengan kenaikan upah yang sehat.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menguat setelah terkoreksi.
Menanjak pada kisaran tertinggi 6 pekan dengan dukungan data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan serta komentar hawkish pejabat Fed terbaru.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bullish dari skala H4, pair berada di posisi 134.79 yang sedang melaju ke resisten lemahnya di 134.82.
Jika tembus akan naik menuju resisten selanjutnya 135.16.
Namun jika berbalik arah akan meluncur ke posisi pivot di 134.21 sebelum kemudian turun ke support kuatnya di 133.89.
