Forex Dolar AS 23 Februari: Melaju di Tertinggi Tujuh Pekan Setelah Risalah FOMC

398
dolar kuat

(Vibiznews – Forex) Dolar AS kembali memperpanjang rally ke  posisi tertinggi dalam tujuh pekan  secara indeks mengakhiri sesi forex Amerika Kamis dinihari (23/2/2023).

Dolar AS menguat terhadap semua rivalnya setelah rilis risalah pertemuan Fed dengan harapan Federal Reserve akan terus mengetatkan kebijakan untuk mengendalikan inflasi.

Risalah pertemuan Fed menunjukkan tekad mereka untuk menggunakan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat untuk mengendalikan inflasi yang terus-menerus tinggi.

Lihat: Beberapa Pejabat Fed Menyukai Kenaikan Suku Bunga Lebih Besar

Secara teknikal indeks dolar sebelumnya bergerak fluktuatif dan berakhir di atas kisaran $104, pembukaan hari ini stabil di posisi yang sama dengan laju yang lambat.

Serangkaian data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan telah membantu menjaga dolar lebih kuat.

Tetapi juga menambah kekhawatiran bahwa bank sentral AS kemungkinan perlu mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama jika inflasi ingin mencapai target Fed.

Sentimen penggerak hari ini cukup variasi seperti data klaim pengangguran, PDB Q4-2022 estimasi ke-2 serta data core PCE index.

Indeks dolar yang ditutup pada posisi 104,15, sedang meluncur  ke kisaran 104.11.

Terhadap Euro, dolar AS yang ditutup menguat 0,44% di 1.0602 sedang meluncur ke  1.0611.

Dolar AS menguat 0,58% terhadap poundsterling di 1.2036, kini sedang tertekan di kisaran 1,2053

Terhadap yen Jepang, dolar AS ditutup sedikit melemah di 134,80  dan pembukaan sesi Asia hari ini flat dengan cenderung menguat.

Terhadap aussie,  dolar AS masih  menguat di kisaran tertinggi 6 pekan pada posisi 0.6811  sebelum kemudian kini bergerak bullish di kisaran 0.6822.

Untuk pergerakan selanjutnya secara fundamental berpotensi menguat oleh perkiraan rangkaian data ekonomi malam ini yang optimis.