(Vibiznews – Index) – Telah terjadi pergerakan harga yang fluktuatif pada perdagangan bursa saham Wall Street yang berakhir Kamis dinihari (23/2).
Indeks saham Wall Street yang sebelumnya anjlok tajam berakhir mixed dengan hanya Nasdaq yang rebound, Dow Jones dan S&P500 turun tipis.
Indeks Nasdaq naik 0,1% menjadi 11.507,07, S&P 500 turun tipis 0,2% menjadi 3.991,05 dan Dow Jones merosot 0,3% menjadi 33.045,09.
Dengan penurunan moderat pada hari itu, Dow dan S&P 500 perpanjang pelemahan ke level penutupan terendah dalam sebulan.
Penutupan tipis yang bervariasi di Wall Street terjadi setelah rilis risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve 31 Januari-1 Februari.
Dalam risalah mengungkapkan beberapa pejabat Fed lebih suka menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin dibandingkan dengan 25 basis poin yang akhirnya diumumkan.
Lihat: Beberapa Pejabat Fed Menyukai Kenaikan Suku Bunga Lebih Besar
Sebagian besar sektor utama menunjukkan pergerakan sederhana, berkontribusi pada penutupan yang lesu di Wall Street.
Namun, saham-saham jasa minyak menunjukkan penurunan cukup signifikan dengan Indeks Layanan Minyak Philadelphia anjlok 2,7% ke level terendah lebih dari sebulan.
Pelemahan cukup besar juga terlihat pada saham emas, sebagaimana tercermin dari penurunan 2,2% oleh NYSE Arca Gold Bugs Index.
Pergerakan sebaliknya terjadi lonjakan pada saham gas alam dengan Indeks Gas Alam Arca NYSE naik sebesar 1,2%.
Saham kimia juga menunjukkan pergerakan kuat yang signifikan, dengan S&P Chemical Sector Index naik 1,2%.