(Vibiznews – Forex) Dolar AS menguat tipis dan bertahan di posisi tertinggi dalam tujuh pekan secara indeks mengakhiri sesi forex Amerika Jumat dinihari (24/2/2023).
Dolar AS bertahan kuat terhadap beberapa rivalnya didukung oleh optimisnya data ekonomi yang menyarankan diperpanjangnya pengetatan kebijakan moneter The Fed.
Secara teknikal indeks dolar sebelumnya bergerak fluktuatif dan masih berakhir di atas kisaran $104, pembukaan hari ini lebih rendah dari penutupan sebelumnya.
Data klaim pengangguran yang secara tak terduga turun pekan lalu menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat dan ekonomi AS yang tangguh.
Indeks dolar yang ditutup pada posisi 104,59, sedang meluncur ke kisaran 104.44.
Terhadap beberapa rival utama menguat kecuali terhadap yen Jepang pada pair USDJPY, dolar ditutup turun di 134.67 setelah sempat naik ke 135.36. Pagi ini pair masih bearish.
Dengan aussie, dolar AS melemah tipis pada posisi 0.6806 sebelum kemudian kini terkoreksi di kisaran 0.6809.
Terhadap euro, dolar AS yang ditutup menguat di 1.0592 sedang meluncur ke 1.0605.
Dolar AS menguat 0,24% terhadap poundsterling di 1.2015, kini sedang tertekan di kisaran 1,2019
Sentimen penggerak hari ini cukup variasi seperti data core PCE index, data penjualan rumah baru serta beberapa pidato beberapa pejabat Fed.