(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong alami kerugian yang cukup signifikan pekan ini dengan anjlok 4 hari berturut.
Indeks Hang Seng akhiri perdagangan Jumat (24/2) dengan pelemahan hingga anjlok ke posisi terendah dalam 2 bulan.
Sentimen tertekan laporan bahwa Presiden Cina Xi Jinping sedang berusaha untuk merampas Sistem keuangan negara yang akan memberinya kendali lebih besar.
Sementara itu, Beijing dilaporkan sedang persiapkan calon gubernur PBOC berikutnya dari bankir veteran.
Tetapi penunjukan itu hanya dibuat formal pada sesi legislatif tahunan China pada awal Maret.
Indeks Hang Seng turun 1,68% pada 20.010,04 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 2,28% ke posisi 6,703.45.
Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2023 bergerak negatif dengan ditutup turun 1,97% ke posisi 19949.
Sementara itu, laporan pendapatan dari perusahaan teknologi besar Cina beragam, dengan saham Alibaba anjlok lebih dari 5% setelah melaporkan kenaikan pendapatan.
Saham Netase merosot sekitar 11% setelah laba bersihnya dibawah konsensus pasar. Sementara itu, Baidu jatuh 6%, dan Tencent tergelincir mendekati 2%.
Techtronic Inds. Naik 4,4%, pulih dari terjun 19% yang dipicu oleh serangan pendek-seller minggu ini. Dari puncaknya pada tanggal 27 Januari, Hang Seng telah merosot lebih dari 10%.