Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (24 Februari 2023); Rupiah Melemah

506
Rupiah melemah
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy & Bond) – Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 20-23 Februari 2023

Pada akhir hari Kamis, 23 Februari 2023
1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.185 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,77%.
3. DXY[1] menguat ke level 104,60.
4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 3,877%.

Pada pagi hari Jumat, 24 Februari 2023
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.195 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun stabil di 6,77%.

Aliran Modal Asing (Minggu IV Februari 2023)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 93,89 bps per 23 Februari 2023 dari 92,91 bps per 17 Februari 2023.

2. Berdasarkan data transaksi 20-23 Februari 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,64 triliun. Terdiri dari jual neto Rp0,86 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp0,23 triliun di pasar saham.

3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 23 Februari 2023, nonresiden beli neto Rp43,88 triliun di pasar SBN. Dan jual neto Rp2,36 triliun di pasar saham.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. Hal ini untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting