(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 1 Maret 2023 bergerak bearish melanjutkan trend sebelumnya.
Secara teknikal pair sempat bergerak positif mendekati posisi resisten kuat hariannya sebelum kemudian meluncur hingga menembus posisi support kuatnya.
Yen Jepang bullish setelah sepanjang bulan Februari anjlok 5% yang merupakan laju bulan terburuk sejak Juni 2022.
Yen bergerak kuat oleh posisi dolar AS yang melemah sebagai safe haven pasca terangkatnya sentimen risiko merespon rilis lonjakan data manufaktur China.
Sebelumnya yen anjlok ke terendah 2 bulan karena calon Gubernur Bank Jepang Ueda menggandakan pentingnya sikap kebijakan moneter ultra-longgar bank.
Dalam sidang parlemen kedua, Ueda menyatakan bahwa manfaat dari stimulus BoJ lebih besar daripada efek samping negatif untuk skenario ekonomi saat ini.
Ueda menambahkan bahwa peralihan ke kebijakan yang lebih ketat hanya diperlukan jika inflasi meningkat secara signifikan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa terkoreksi setelah menguat di sesi global sebelumnya.
Tergerus setelah diangkat sentimen hawkish the Fed dalam pasar yang rangebound menjelang rilis data NFP AS akhir pekan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bearish dari skala H4, pair berada di posisi 135.77 yang sedang meluncur ke posisi support kuat 135.63.
Jika tembus akan turun ke support selanjutnya di 135.10.
Namun jika berbalik arah akan mendaki kembali ke posisi di 136.46 sebelum naik menuju resisten kuatnya 136.81.
