(Vibiznews – Index) – Saham di Asia-Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada hari Senin (06/03) karena investor mencerna lebih lanjut target pertumbuhan China yang masih dalam proses penetapannya di parlemen, investor juga sedang menantikan data ekonomi selama seminggu ini.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,65% menjelang keputusan Reserve Bank of Australia pada hari Selasa (06/03), dengan para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan akan melihat kenaikan 25 basis poin dalam suku bunganya.
Nikkei 225 naik 0,1% pada jam pertama perdagangan dan Topix naik tipis 0,7%. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,4% dan Kosdaq naik 0,6% karena inflasi negara menunjukkan pelonggaran lebih lanjut di bulan Februari.
Futures untuk indeks Hang Seng juga mengarah ke pembukaan yang lebih tinggi karena investor mencerna lebih lanjut target utama yang dirilis dari laporan kerja pemerintah Perdana Menteri China Li Keqiang yang dirilis hari Minggu.
Non-farm payroll AS akan menjadi fokus utama minggu ini dengan harapan untuk melihat perekrutan yang melambat, mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan kecepatan kenaikan suku bunga yang lebih kecil.
Saham-saham di Wall Street mengakhiri pekan ini lebih tinggi karena imbal hasil Treasury turun dari tertinggi baru-baru ini dan investor mempertimbangkan dampak kumulatif dari kenaikan Fed yang telah diterapkan dan mencerna komentar minggu ini dari bank sentral.
Hasil benchmark Treasury 10 tahun turun di bawah ambang batas 4%.
Dow Jones Industrial Average naik 387,40 poin atau 1,17% menjadi 33.390,97. S&P 500 naik 1,61% menjadi 4.045,64, dan Nasdaq Composite naik 1,97% menjadi ditutup pada 11.689,01.
Selama sepekan kemarin, Dow berakhir naik 1,75%. S&P bertambah 1,9% dan Nasdaq melonjak 2,58%.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning