Saham Asia-Pasifik Sebagian Besar Anjlok, Investor Tunggu Sejumlah Data dari Seluruh Wilayah

341
asia

(Vibiznews – Index) – Saham Asia-Pasifik sebagian besar jatuh pada hari Selasa (07/03) karena investor menunggu keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia, serta sejumlah data ekonomi di seluruh wilayah.

Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,22%. RBA diperkirakan akan menaikkan suku bunga semalam sebesar 25 basis poin menjadi 3,6%, yang akan menandai tingkat tertinggi sejak Juni 2012.

Nikkei 225 Jepang diperdagangkan sedikit di bawah garis datar, sementara Topix turun sedikit. Kospi Korea Selatan turun 0,03% dan Kosdaq tergelincir 0,1% pada jam pertama perdagangan.

Futures Hang Seng berada di 20.653, lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir indeks Hang Seng di 20.603,19.

Baik China dan Australia memposting data perdagangan mereka masing-masing untuk bulan Februari dan Januari. Data inflasi untuk Filipina dan Thailand juga dijadwalkan untuk dirilis.

Semalam di AS, sebagian besar saham menahan kenaikan karena Dow membukukan kemenangan beruntun empat hari. Investor juga menunggu kesaksian kongres Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Selasa dan Rabu, yang akan menginformasikan langkah bank sentral selanjutnya pada kampanye kenaikan suku bunga.

Reserve Bank of Australia diperkirakan akan naik 25 basis poin menjadi 3.6% pada hari Selasa, menandai tingkat tertinggi sejak Juni 2012.

Apple memperpanjang reli 3 hari hingga $11 atau 7,6%. Apple memiliki pengaruh yang sangat besar pada S&P 500. Apple dengan nilai pasar $2,47 triliun, adalah satu-satunya saham terbesar dan menyumbang 6,82% dari seluruh indeks.

Pada perdagangan Senin pagi, Apple sendiri menambahkan sekitar satu poin ke kenaikan S&P 500. Bersama dengan Microsoft dan Amazon dan Alphabet, keempatnya digabungkan untuk menambah hampir dua poin.

Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning