Jerome Powell: Suku Bunga Fed Akan Lebih Tinggi dari Perkiraan

340

(Vibiznews – Forex) – Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell dihadapan anggota parlemen AS semalam berhasil mengangkat dolar AS ke posisi tertinggi 8 pekan.

Namun sebaliknya memberikan tekanan bagi pasar saham global dikarenakan mengkonfirmasi ketakutan prospek pengetatan kebijakan moneter Fed selanjutnya.

Pasar saham khawatirkan pengetatan kondisi keuangan akan menyeret ekonomi Amerika Serikat ke dalam resesi.

Dalam pidato kebijakan moneter tengah tahunannya dihadapan Senat Komite Perbankan AS Selasa (7/3), Powell mengatakan  tingkat akhir suku bunga kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Powell beralasan bahwa inflasi yang terus meningkat dan data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan.

The Fed juga akan bersiap untuk mempercepat kembali laju kenaikan suku bunga jika totalitas data yang masuk menunjukkan bahwa pengetatan yang lebih cepat diperlukan.

Selain itu, Powell menegaskan kembali bahwa Fed kemungkinan akan perlu mempertahankan sikap kebijakan moneter yang ketat untuk  beberapa waktu.

“Catatan sejarah sangat memperingatkan terhadap kebijakan pelonggaran sebelum waktunya,” kata Powell. “Kami akan tetap di jalur sampai pekerjaan selesai.”

Powell mencatat Fed terus mengantisipasi bahwa kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung akan tepat untuk mengembalikan inflasi ke target  2 persen.

“Meskipun inflasi telah moderat dalam beberapa bulan terakhir, proses menurunkan inflasi menjadi 2 persen masih jauh dan kemungkinan akan bergelombang,” kata Powell.

Pertemuan kebijakan moneter The Fed berikutnya dijadwalkan pada 21-22 Maret.

FedWatch Tool CME Group saat ini menunjukkan peluang 45,7% untuk kenaikan suku bunga 25 basis poin dan peluang 54,3% untuk kenaikan suku bunga 50 basis poin.