(Vibiznews – Economy) – Ekonomi Jepang tidak menunjukkan pertumbuhan alias stagnan pada kuartal terakhir tahun 2022, lebih rendah dari perkiraan awal pertumbuhan 0,2%.
Kantor Kabinet Jepang hari Kamis (9/3) melaporkan PDB Jepang datar pada basis kuartalan di kuartal keempat tahun 2022, namun masih lebih baik dari kontraksi kuartal sebelumnya.
Secara tahunan, PDB hanya naik 0,1% yang juga meleset dari perkiraan untuk kenaikan 0,8% setelah kontraksi 1,0% dalam periode kuartal sebelumnya.
Dari laporan pertumbuhan ekonomi diatas terlihat masih rapuhnya pemulihan ekonomi Jepang karena konsumsi swasta yang tumbuh kurang dari ekspektasi.
Pertumbuhan konsumsi yang kurang maksimal dipicu oleh tekanan biaya yang meningkat (0,3% vs 0,5% pada perkiraan pertama dan setelah pembacaan datar di Q3).
Selain itu dilaporkan juga belanja bodal turun 0,5% pada kuartal tersebut, meleset dari perkiraan penurunan sebesar 0,4% menyusul kenaikan 1,5% dalam 3 bulan sebelumnya.
Demikian untuk permintaan eksternal naik 0,4% pada kuartal setelah turun 0,6% di Q3, sementara konsumsi swasta naik 0,3% setelah data datar di Q3.
Sementara itu, pengeluaran pemerintah meningkat lebih lanjut (0,3%, tidak direvisi dari perkiraan pertama dan setelah kenaikan 0,1% di Q3).
Juga ekspor naik 1,5% sementara impor turun 0,4%.
Tahun lalu, ekonomi Jepang naik 1,1%, melambat dari 2,1% pada 2021, di tengah berbagai hambatan global.