(Vibiznews – Bonds) Imbal Hasil Treasury AS turun pada hari Jumat menantikan data pekerjaan utama yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve di masa depan.
Pada 5:48 ET, Imbal hasil Treasury 10 tahun diperdagangkan pada 3,859% setelah turun 6 basis poin.
Imbal hasil Treasury 2 tahun turun lebih dari 6 basis poin menjadi 4,843%.
Hasil dan harga bergerak berlawanan arah dan satu basis poin sama dengan 0,01%.
Beberapa poin data pekerjaan utama akan dirilis pada hari Jumat. Itu termasuk laporan Non Farm Payrolls Februari, yang melacak berapa banyak pekerjaan yang diciptakan. Menurut survei Dow Jones, para ekonom memperkirakan 225.000 pekerjaan telah ditambahkan sepanjang bulan.
Tingkat pengangguran bulan Februari juga akan dipublikasikan, dengan para ekonom yang disurvei mengantisipasi tidak ada perubahan ke level bulan Januari sebesar 3,4%.
Karena pasar tenaga kerja yang ketat sering dikaitkan dengan tingkat inflasi yang tinggi, investor akan melihat data untuk petunjuk tentang keadaan ekonomi AS.
The Fed telah menaikkan suku bunga dalam upaya mendinginkan perekonomian, termasuk pasar tenaga kerja, dan meredakan inflasi. Oleh karena itu, angka-angka baru juga dapat memberikan petunjuk tentang dampak kebijakan moneter bank sentral.
Itu terjadi karena investor mempertimbangkan langkah kebijakan suku bunga Fed berikutnya. Banyak yang memperkirakan bank sentral untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga lagi dan mengumumkan kenaikan 50 basis poin pada pertemuan berikutnya akhir bulan ini.
Berbicara di depan Kongres awal pekan ini, Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa keputusan seperti itu akan bergantung pada data.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data Non Farm Payrolls AS, yang jika terealisir turun akan menekan imbal hasil Treasury AS.
