Forex Dolar AS 15 Maret: Data Inflasi AS Menahan Laju Rebound

601
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Dolar AS hanya menguat tipis setelah rebound dari posisi terendah dalam sebulan secara indeks mengakhiri sesi forex Amerika Rabu dinihari (15/3/2023).

Dolar AS yang sempat bullish kuat di sesi Asia dan Eropa, berbalik arah merespon rilis data inflasi AS bulan Februari yang lebih rendah.

Seperti yang diharapkan, inflasi tahunan turun menjadi 6 persen di bulan Februari dari 6,4 persen di bulan sebelumnya.

Lihat: Inflasi Februari AS Melambat 8 Bulan Berturut-turut

Perlambatan pertumbuhan inflasi tahunan dapat membantu mengimbangi kekhawatiran tentang prospek suku bunga menjelang pertemuan Federal Reserve minggu depan.

Kekuatan dolar dari sesi Asia juga mendapat dorongan kuat dari bangkitnya imbal hasil obligasi dari posisi terendah sebulan lebih ke 3,6%.

Indeks dolar yang ditutup pada posisi 103,21, sedang mendaki ke kisaran 103.27 dan terhadap  rival utamanya terpantau bergerak mixed.

Terhadap Euro, dolar sedikit turun di 1,0735, turun dari 1,0679. Demikian dolar melemah terhadap Aussie di 0,6679.

Dolar diperdagangkan di 1,2154 melawan Poundsterling, naik dari penutupan sebelumnya di 1,2184.

Terhadap yen Jepang, dolar naik sekitar 0,7% pada 134,20 yen.

Terhadap franc Swiss, dolar diperdagangkan pada CHF 0,9140, setelah sebelumnya melemah ke CHF 0,9096. Melawan Loonie, dolar diperdagangkan pada C$ 1,3690.

Sentimen penggerak hari ini dari data ekonomi AS yaitu data penjualan ritel bulan Februari yang diperkirakan lebih tinggi.