(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 15 Maret 2023 bullish lanjutan dan semakin tinggalkan posisi terendah 1 bulan.
Secara teknikal pair dibuka lebih tinggi dari penutupan kuat sesi sebelumnya dan terus bergerak kuat di area resisten hariannnya meskipun dolar AS bergerak terbatas.
Yen Jepang semakin tertekan menuju 135 per dolar, karena risalah dari pertemuan BOJ bulan Januari menunjukkan perlunya mempertahankan kebijakan ultra-longgar.
Dari laporan risalah yang dirilis hari ini menunjukkan BOJ akan membutuhkan waktu untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan dan stabil.
BOJ telah menetapkan kebijakan suku bunga sangat rendah tidak berubah bulan ini, dalam pertemuan kebijakan terakhir Gubernur Haruhiko Kuroda sebelum pensiun.
Pembuat kebijakan Jepang itu juga tidak membuat indikasi bahwa kontrol kurva imbal hasil bank akan berakhir.
Sementara itu, investor terus menilai prospek kebijakan moneter Federal Reserve mengingat gejolak baru-baru ini di sektor perbankan AS dan laporan inflasi AS terbaru.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa bergerak terbatas setelah rebound moderat di sesi global sebelumnya.
Dolar AS dibayangi oleh spekulasi pada penurunan suku bunga Federal Reserve dan ketakutan akan krisis perbankan surut.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi konsolidasi dari skala H4, pair berada di posisi 134.59 yang sedang tertekan ke 134.02.
Jika tembus akan meluncur ke ke support kuat di 133.28.
Namun jika berbalik arah akan mendaki kembali ke 134.82, jika tembus lanjut resisten kuatnya di posisi 135.08.