(Vibiznews – Forex) Indeks Dolar AS bergerak naik pada hari Rabu dengan upaya bargain hunting investor, setelah dolar AS turun seiring ekspektasi penurunan suku bunga AS, meredanya kekhawatiran krisis perbankan dan inflasi AS yang melambat.
Semalam, saham perbankan melambung dan obligasi serta suku bunga berjangka mengembalikan sebagian dari keuntungan besar yang mereka catat setelah jatuhnya SVB.
Harga suku bunga berjangka sekarang menyiratkan peluang 80% dari kenaikan suku bunga AS 25 basis poin minggu depan.
Itu jauh lebih dovish daripada seminggu yang lalu ketika pasar memberi harga peluang yang sama untuk kenaikan 50 bp, tetapi juga jauh lebih hawkish daripada sehari yang lalu ketika ketakutan akan krisis membuat pedagang menilai peluang 50% untuk menahan dan memotong tajam. di akhir tahun.
Terpantau indeks dolar AS menguat 0,81% pada 104.57.
Euro melemah -1,19% pada 1.0605.
Poundsterling turun -0,73% pada 1.2067
Sedangkan Yen Jepang menguat 0,5% pada 133.55
Australia Dollar turun -0,57% pada 0.6644
Swiss Franc merosot -1,11% pada 0.9242
Dolar Kanada melemah -0,48% pada 0.7272
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati data PPI Februari dan Retail Sales Februari, dimana jika keduanya terealisir turun akan menekan dolar AS.
