(Vibiznews – Forex) Dolar AS dibuka naik sedikit secara indeks pada perdagangan forex Asia Selasa 21 Maret 2023, dari pelemahan sesi awal pekan.
Terhadap semua mayoritas rival utamanya juga posisi dolar dibuka sedikit lebih tinggi dari kisaran terendah dalam 6 pekan.
Posisi dolar AS melemah oleh reaksi investor terhadap pengambilalihan kreditur Swiss Credit Suisse, dan pengumuman Fed tentang upaya untuk mengatasi gejolak di sektor perbankan.
Federal Reserve juga mengumumkan telah bergabung dengan bank sentral lain di seluruh dunia untuk meningkatkan penyediaan likuiditas mengangkat sentimen aset risiko.
Sentimen aset risiko juga diperkuat berita kepastian Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde bahwa bank zona euro memiliki tingkat permodalan dan likuiditas yang jauh melampaui persyaratan.
Bank-bank sentral utama dunia juga umumkan upaya bersama mencegah penyebaran krisis perbankan.
Sebelumnya diberitakan bank Swiss UBS akan mengakuisisi saingannya yang sedang bermasalah Credit Suisse dalam kesepakatan yang ditengahi oleh otoritas Swiss.
Investor juga menunggu pengumuman kebijakan moneter dari Federal Reserve, diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya dibuka pada posisi 102,91, dan kini sedang bergerak di kisaran 102.90.
USDJPY
Dolar rebound pada kisaran 131.50 setelah 2 hari berturut melemah cukup signifikan, rentang support berada di 130,32-129,30 dan resisten berada di 132,44-133,60.
EURUSD
Terhadap euro, dolar AS yang dibuka pada posisi 1.0719 sedang konsolidasi di posisi yang sama. Rentang support berada di 1.0656 – 1.0594, resisten di 1.0756 – 1.0793.
GBPUSD
Dolar AS sebelumnya dibuka rebound pada 1,2274 dan sedang bergerak lemah di kisaran 1,2276. Rentang support berada di 1.2198 – 1.2123, resisten di 1.2316 – 1.2360.
AUDUSD
Dolar menguat 0,05% pada posisi 0.6708 dengan rentang support berada di 0.6678 – 0.6639, resisten di 0.6742 – 0.6769.