(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 21 Maret 2023 rebound dari posisi terendah dalam sebulan lebih.
Secara teknikal pair yang dibuka di area support, berbalik arah dan mendaki capai resisten kuat hariannya oleh upaya rebound dolar AS.
Yen Jepang tergelincir oleh upaya rebound dolar AS dan juga imbal hasil obligasi Jepang yang anjlok, imbal hasil JGB 10-tahun turun menjadi 0,25%, terendah sejak 20 Desember.
Yield tertekan ketika Bank of Japan secara tak terduga melebarkan pita atas pada kebijakan kontrol kurva imbal hasil, juga Ketidakstabilan sistem keuangan global.
Secara fundamental yen tertekan dari risalah pertemuan Bank of Japan terakhir yang menunjukkan perlunya mempertahankan kebijakan ultra-longgar.
BOJ menyatakan bahwa akan membutuhkan waktu untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan dan stabil.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa berupaya rebound setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya;
Mencoba bangkit setelah ambil alih UBS atas Credit Suisse meredakan kekhawatiran gejolak krisis perbankan global.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi bullish dari skala H4, pair berada di posisi 132.11 yang berusaha naik ke 132.56.
Jika tembus akan lanjut resisten lemahnya di posisi 133.60.
Namun jika berbalik arah akan turun kembali ke 131.02, jika tembus meluncur ke support kuat di 130.30.




